Telan Budget Fantastis, Foxtrot Six Diklaim Miliki Standar Hollywood

Kamis, 14 Februari 2019 - 08:13 WIB
Telan Budget Fantastis, Foxtrot Six Diklaim Miliki Standar Hollywood
Telan Budget Fantastis, Foxtrot Six Diklaim Miliki Standar Hollywood
A A A
JAKARTA - Film layar lebar besutan rumah produksi Rapid Eye Pictures dan MD Pictures berjudul "Foxtrot Six" mencatatkan sejarah karena menelan biaya produksi sebesar USD5 juta atau setara dengan 70 miliar rupiah.

Film action yang akan memberikan warna baru dalam perfilman Tanah Air ini merupakan karya anak bangsa Randy Korompis yang bekerjasama dengan produser kenamaan Hollywood, Mario Kassar. Dikemas dengan penuh teknologi, film ini mengangkat kisah kelompok satuan khusus yang ingin mengembalikan kepemimpinan yang mereka nilai buruk.

Mario Kassar bukanlah nama sembarangan. Dia merupakan orang di balik kesuksesan sederet film Hollywood seperti Basic Instinct 2, Terminator, Rambo, serta Universal Soldier. Tak ayal, dengan keterlibatannya dalam Foxtrot Six, film ini akan menjadi sebuah tontonan yang spesial.

Foxtrot Six juga ditunjang sederet aktor dan aktris ternama Indonesia, seperti Oka Antara, Verdi Solaiman, Chicco Jerikho, Arifin Putra, Rio Dewanto, Mike Lewis, Julie Estelle, dan masih banyak lagi. Selain deretan bintang yang cemerlang, dari tim balik layar ada nama Andrew Juano (Walking Dead, Life of Pi) untuk pengerjaan VFX. Kemudian Andi Wijaya dan tim Lumine Studio untuk pengerjaan CGI dan Uwais Team untuk urusan koreografi.

Produser Foxtrot Six, Manoj Punjabi mengatakan, kehadiran film ini bisa menjadi benchmark atau sesuatu yang baru dalam film genre action Tanah Air. Meski digarap sutradara muda, namun mereka juga menggandeng Mario Kassar yang memasukkan semua unsur film action dalam standar Hollywood, sehingga tentunya membuat budget produksi menjadi tinggi.

"Budget membuat film ini sangat tinggi hampir mencapai USD5 juta atau 70 miliar rupiah," tegas Manoj Punjabi kepada SINDO usai jumpa pers Foxtrot Six di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (13/2) malam.

Manoj menambahkan, meski pihaknya mengeluarkan budget yang tidak sedikit, namun berkat support Mario Kassar banyak penawaran untuk menayangkan film ini di luar negeri, termasuk jaringan seperti Netflix dan lainnya.

Sang sutradara Randy Korompis menjelaskan, awalnya cerita ini datang dari idenya sekitar 10 tahun lalu. Kala itu, dia berpikir untuk membuatnya dalam sebuah film pendek. Kemudian Randy bertemu dengan produser film Hollywood, Mario Kassar, dan dipresentasikanlah film ini kepadanya.

Mario pun bersedia untuk membantu Randy menggarap film ini menjadi kenyataan. Randy juga sudah membuat ceritanya selama 10 tahun, sehingga karakter yang dibintangi di sini pun sangat kuat dan ceritanya memang masuk ke diri kami masing-masing sebagai pemain.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5645 seconds (0.1#10.140)